Sunday, June 6, 2010

Semua Berawal Dari Rasa

Suatu malam, saat penulis sedang bergelut dengan mimpi yang tengah dijalani, tiba-tiba telepon seluler penulis berbunyi. Dalam layar handphone tertulis sebuah nama yang sangat berarti, seorang anak berusia 3 tahun yang sangat dicintainya. Tanpa pikir panjang lagi penulis langsung mengangkatnya dan terjadilah dialog malam itu.

Penulis : Halo sayang..? Apakabar?
Pibi : Papaaaa...Lagi apa, papa?
Penulis : Lagi di kamar aja sayang. Pibi lagi apa ?
Pibi : Di kamar papaaa. Papa pibi mau cerita. Tadi siang pibi makan sama sayur sop. Enak banget papa..Pibi makannya nambah..hahaha ( pibi tertawa dengan lucunya. )

Demikianlah sedikit percakapan yang terjadi antara penulis dengan buah hatinya. Hanya dialog biasa memang, bahkan tak ada sesuatu yang istimewapun dari komunikasi ayah-anak ini. Namun bagi penulis – mungkin sang buah hati juga – itu memiliki arti yang sangat dalam. Karena kebahagiaan seorang ayah adalah melihat sang buah hati bahagia.

Dalam kasus ini kebahagian bagi sang anak ialah saat ia memiliki kesempatan untuk menceritakan apa yang telah ia lakukan hari itu kepada sang ayah, pahlawan dalam hatinya, meski itu hanya tentang sayur sop, menu makan yang ia nikmati hari itu.

Kebahagiaan atau apapun namanya, kadang datang dari mana saja, bahkan sesuatu yang sederhana sekalipun. Hal yang tak pernah kita sadari atau pikirkan sebelumnya.

“ Makna segala sesuatu bukan berasal dari hal itu, tetapi dari bagaimana sikap kita terhadap hal itu sendiri..”. Sebaris kalimat yang begitu dalam, mampu memendarkan alam bawah sadar kita tentang bagaimana memaknai hidup ini.

Kebahagian menjadi faktor mutlak yang dicari dalam hidup manusia. Namun terkadang kita sering tidak sadar dengan arti itu sendiri. Entah berapa lama kita diberi banyak kesempatan untuk merasakan kebahagiaan, namun sering kali itu terlewati begitu saja tanpa makna.

Mungkin kita terlalu sering membandingkan apa yang kita raih dengan apa yang orang lain miliki. Padahal itu sangat merusak hati, sebuah cermin yang selalu menjadi parameter kita dalam hidup ini.

Memang tidak ada tolak ukur pasti tentang kebahagiaan. Namun yang pasti semua terjadi karena berawal dari rasa, dan penulis bersyukur karena mendapatkan anugerah yang luar biasa ini.

No comments: